Jumat, 06 Maret 2015

makalah lion air



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Penyediaan sarana dan prasarana umum, salah satunya transportasi umum, merupakan tanggung jawab pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang berkaitan dengan penyediaan infrastruktur pendukung dan atau alat transportasinya. Pemerintah merupakan lembaga yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan kinerja sektor transportasi tersebut. Baik buruknya kinerja sektor transportasi tergantung pada konsistensi dan implementasi kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah.
Salah satu sifat dari jasa atau pelayanan adalah diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Jasa pelayanan sangatlah tergantung kepada proses interaksi atau waktu dimana pelanggan atau konsumen dan penyedia pelayanan bertemu. Sektor perhubungan menjadi sektor yang sangat penting dalam perhubungan antar wilayah, sehingga walaupun letak wilayah yang saling berjauhan namun tetap dapat saling berhubungan dalam pertukaran informasi. Dengan adanya perkembangan bidang perhubungan maka dibutuhkan sarana komunikasi dan transportasi yang cepat. Salah satu alat transportasi yang banyak digunakan adalah pesawat udara.
Pesawat udara adalah salah satu jenis alat transportasi udara yang mempunyai peranan penting dalam usaha penyediaan jasa angkutan umum diudara. Pesawat udara dari waktu ke waktu semakin diminati para konsumennya karena pesawat udara menyediakan jasa yang bisa digunakan setiap hari oleh seluruh lapisan masyarakat. 
Peran pemerintah dalam hal ini pihak PT. Lion Air selalu berusaha memenuhi pelayanannya dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung kelancaran transportasi pesawat terbang. Seiring dengan pertambahan penduduk di Indonesia maka kebutuhan akan pesawat udara juga semakin bertambah. Bertambahnya kebutuhan pesawat udara hendaknya juga didukung dengan pertambahan fasilitas yang memudahkan pengguna pesawat udara.  Agar suatu perusahaan pelayanan jasa pesawat udara dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan mampu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka PT. Lion Air hendaknya dapat memenuhi kebutuhan konsumen baik dalam hal peningkatan kualitas maupun kuantitas.
Untuk itu maka pimpinan PT. Lion Air harus peka dalam menganalisis suatu masalah yang timbul dan dapat mengambil keputusan secara tepat. Situasi ini perlu disadari oleh perusahaan  karena perusahaan tidak hanya bertugas menciptakan produk saja, tetapi juga memberikan pelayanan-pelayanan kepada konsumen karena banyak masyarakat yang tertarik akan pesawat udara sebagai suatu
pilihan dalam transportasi yang cepat.

B.   Rumusan masalah
1.      Bagaimana permasalahan yang dihadapi lion air?
2.      Bagaimana kesalahan dalam pelaksanaan manajemennya?

C.   Tujuan
1.      Untuk mengetahui permasalahan yang di alami lion air.
2.      Untuk mengetahui serta memberikan solusi terhadap kesalahan manajemen lion air.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kasus Lion Air
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Lion Air menjadi sorotan lantaran kasus delay yang menyebabkan penumpang telantar hingga beberapa jam atau bahkan pembatalan penerbangan yang mengganggu rencana perjalanan ribuan penumpang pada saat hari libur Tahun Baru Cina yang terjadi sejak Rabu (18/2/2015).
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sampai diblokir massa akibat delay parah dari Lion Air. Maskapai penerbangan AirAsia bahkan terpaksa memindahkan penumpangnya ke terminal lain. Ini merupakan salah satu yang terparah selama sejarah penerbangan Indonesia. Menurut perusahaan, kejadian serupa diusahakan takkan terulang kembali.
Staf Khusus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hadi M Djuraid mengatakan pihaknya telah menerjunkan pejabat untuk menemui para penumpang dan mencari kejelasan kasus menumpuknya delay setidaknya 14 rute penerbangan Lion Air. Dari pertemuan itu, ditemukan beberapa alasan mengapa hampir seluruh penerbangan Lion Air mengalami delay.    
 Pertama, terdapat tiga pesawat yang mengalami kerusakan, yakni satu pesawat di Semarang akibat  terbentur benda asing ( Foreign Object Damage ) dan pada saat bersamaan  dua pesawat di Jakarta tidak siap karena gangguan teknis  .
Kedua, dilaporkan juga bahwa ada tiga pesawat lainnya yang harus maintenance (perawatan)," ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Direktur urusan umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan bahwa benda asing termaksud adalah bulu dan tulang burung yang tersangkut di salah satu mesin pesawat.

Para penumpang kesal tidak melihat satu pun staf di lapangan yang sanggup memberikan kompensasi atau penjelasan.  Lion Air menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan tersebut. Perusahaan juga siap menjalankan Peraturan Menteri No 77 mengenai ganti rugi penumpang.
Menanggapi masalah ini, Kementerian Perhubungan memanggil para petinggi Lion Air untuk dimintai keterangan. Suprasetyo, direktur jenderal perhubungan udara, mengatakan bahwa kementerian tidak akan mengizinkan Lion Air untuk mengajukan rute baru sebelum maskapai sanggup menyusun rencana antisipasi keterlambatan di masa mendatang.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Udara membentuk tim pemeriksa atas kasus delay besar-besaran Lion Air yang terjadi sejak Rabu pekan lalu. Tim akan memeriksa mekanisme kerja dan pelayanan Lion Air, terutama bagaimana mereka menangani krisis akibat delay.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo mengatakan pemeriksaan itu muncul sehubungan teguran keras yang dilayangkan pemerintah kepada Lion. Dalam surat yang dilayangkan Kementerian, maskapai ini diminta tidak mengulangi lagi kejadian ini, terutama perlakuan Lion yang dianggap menelantarkan penumpang.

B.     Kesalahan Manajemen Lion Air

·         Perencanaan ( Planning )
Sehubungan rusaknya pesawat, tidak adanya ketegasan dari manajamen Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk segera memutuskan bahwa penerbangan maskapainya dibatalkan. Mereka berharap bisa tutupi dengan cadangan yang ada. Pindahkan pesawat dari satu parkir ke yang lain butuh waktu. Lebih dari lima jam, sementara situasi tidak terkendali.



·         Pengorganisasian ( Organizing )
Lion Air mengungkapkan, pihaknya sedikit mengalami kendala refund tiket karena keterbatasan dana tunai di bandara yang bertepatan hari libur. “ Kami juga akan memfasilitasi bagi para calon penumpang yang ingin membatalkan penerbangan dengan melakukan refund ”.

·         Pengarahan ( Actuating )
Tidak adanya satu pun staf di lapangan yang sanggup memberikan kompensasi atau penjelasan. Penumpang bingung harus menunggu perbaikan atau akan dipindahkan ke pesawat lain.

·         Pengawasan ( Controlling )
Tidak adanya pelayanan yang memuaskan penumpang sehingga penumpang banyak yang terlantar.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jadi, penyebab keterlambatan penerbangan ( delay ) adalah terdapatnya tiga pesawat yang mengalami kerusakan, yakni satu pesawat di Semarang akibat  terbentur benda asing ( Foreign Object Damage ) dan pada saat bersamaan  dua pesawat di Jakarta tidak siap karena gangguan teknis. Selain itu, dilaporkan juga bahwa ada tiga pesawat lainnya yang harus maintenance (perawatan).

B.     Saran
·         Diharapkan  perusahaan lion air lebih teliti dalam  memeriksa kelayakan pesawat tersebut, layak atau tidaknya dipakai, dan mengganti semua keruskan mesin yang tidak layak pakai. 
·    Diharapkan agar maskapai lion air , agar dapat menegaskan lagi pemutusan jadwal penerbangan maskapainya, sehingga tidak ada lagi kekecewaan dari penumpang.




1 komentar:

  1. Playtech casino - JTGHub
    Playtech casino. 성남 출장샵 Playtech casino has got a new name, and 강원도 출장안마 a brand new 동해 출장마사지 name. 제주 출장마사지 For 삼척 출장샵 now, it's a fairly new name to play.

    BalasHapus